Rabu, 13 Februari 2013

Tidur tapi sadar




Semalam aku dikondisikan oleh Allah menjelang tidur untuk mengingatnya, aku berusaha memfokuskan pikiranku untuk menuju Allah. Namun usaha ini justru tidak bisa, karena Allah tidak bisa dipikirkan. Keberadaan Allah harus disadari. Akhirnya aku menggunakan dzikir nafas. Dinginnya suasana malam, menambah suasana menjadi pingin terlelap.
Niatku untuk tidur tapi sadar Allah harus terwujud. Antara iya atau tidak, disaat aku tidur aku masih sadar ke Allah, buktinya aku tahu istriku bangun tengah malam. Aku tahu kegiatan apa yang dilakukan oleh istriku. Mungkin ini seperti orang tidak bisa tidur, orang jawa bilang turu lap-lapan. Tapi anehnya badanku merasa segar meskipun tidurku dalam keadaan sadar. Ya Allah, apakah ini yang dinamakan Tidur tapi Sadar. Insya Allah.

Perjalanan Ruhaniku

Ukuran seseorang untuk berusaha dekat dengan Allah tidak bisa diukur dengan waktu. Tahun 2007 aku dipertemukan Allah oleh Komunitas Shalat Center. Disini aku menemukan sesuatu yang selama ini aku cari. Ketenangan yang tidak digambarkan dengan kata-kata. Seharusnya waktu lima tahun sudah cukup untuk memantapkan diri bahwa Aku sudah dekat dengan mu ya Robb. Tapi anggapan itu sangat keliru, belajar dekat dengan Allah tidak bisa dihitung dengan waktu, karena dekat dengan Allah diperlukan konsistensi atau istiqomah. Nah, hal inilah yang sangat kurang dariku. Sangat benar ya Allah, bahwa engkau akan mengijinkan setan atau iblis menggoda umat Rasul yang lengah dalam mengingatmu. Sejak aku ditugasi jadi Wakasek, kehidupan ruhani sangat tertinggal. Acara halaqoh yang diadakan shalat center jarangn aku datangi. Padahal dengan adanya halaqoh, kita dapat mengupgrade ruhani kita dengan teman2 shalat center. Dapat dibayangkan, sedetik saja kita lengah untuk ingat dan sadar Allah, syetan akan masuk, ini berhari-hari bahkan berbulan-bulan aku fokus di urusan duniawi. Ya Allah, ya Robbi, ampunilah aku, tuntunlah aku dari kesesatan ini. Hanya engkau ya Allah, yg mampu menuntun arahku, dan hanya Engkau ya Allah, yang mampu memberi petunjukku. Saat ini aku harus berada di jalurku, sudah 2 minggu ini, aku berusaha untuk konsisten mendekat ke Allah. Ya Allah berilah aku kemudahan. Berilah aku kepahaman. Amin ya Robbal 'Alamin.